Rabu, 10 November 2010

PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat berasal dari kata “philo” yang artinya cinta dan “stopia” adalah kebenaran, kebijakan pengetahuan.

Hakikat filsafat itu adalah sebuah pengetahuan yang mengantarkan pada kebijaksanaan.

Filsafat terdiri dari 2 bagian :

  1. Fenomena = pengajaran/kejadian yang sebenarnya baik positif/negatif
  2. Nimena = hakikat/sesuatu ® sikap penerimaan dari fenomena.

Jadi kesimpulannya filsafat adalah metode berfikir seradikal mungkin untuk kita bisa berfikir tentang sesuatu sampai ke akar-akarnya.

ð Jiwa memiliki 4 tingkatan :

§ Emosional (ungkapan jiwa)

§ Felling (firasat)

§ Cahaya jiwa

§ Cinta ilahi : cinta dari hati yang berkenaan dengan nilai religius seseorang yang bersifat abadi (terus menerus)

ð Intuitif : bagian dari kualitas jiwa

ð Rasionalisme : sebuah pengetahuan yang berasal dari pengalaman.

ð Empiorisme : sebuah pengetahuan yang berasal dari pengalaman.

Pada hakikatnya otak dibagi menjadi dua, yaitu otak sadar dan otak bawah sadar.

Adapun hal-hal yang diserap otak sadar adalah

ð Pengalaman hidup dan kejadian yang dialami baik positif maupun negatif.
Dan kejadian-kejadian ini pun secara otomatis akan terserap oleh otak bawah sadar, segala kejadian apapun kejadian itu pasti akan terserap otak sadar dan otak bawah sadar yang kemudian akan menjadi presepsi tentang kejadian-kejadian pengalaman yang dialaminya dan akhirnya akan menjadi satu penyikapan.

Fungsi otak sadar :

  1. Memproses dan menghasilkan pengetahuan.
  2. Membedakan benar dan salah
  3. God spot
    Contohnya :
    Seseorang yang trauma karena bercerai dengan suaminya, putus cinta dengan pacar. Pasti hal tersebut akan diingat terus, bisa saja dia akan berpresepsi kalau pernikahan itu merupakan kejadian atau sesuatu yang sangat menakutkan dan akhirnya dia akan menyikapinya untuk tidak menikah lagi.

ð Presepsi dan penyikapannya negatif itu dinamakan solidaritas paranoid.

ð Epistemologi berasal dari kata :
Epistem yang berarti : - Asal Muasal
- Asal Lahir
- Asal Usul
Logis yang berarti ilmu pengetahuan
Secara etimologi, epistemologi berarti teori pengetahuan. Epistemologi merupakan cabang filsafat yang membahas atau mengkaji tentang asal, struktur, metode, serta keabsahan pengetahuan yang terdapat dalam epistemologi yaitu :

1. Pengetahuan wahyu
Manusia memperoleh pengetahuan dan kebenaran yang diberikan Tuhan kepada manusia, wahyu merupakan firman Tuhan, kebenarannya adalah mutlak dan abadi, pengetahuan wahyu bersifat eksternal, artinya pengetahuan tersebut berasal dari luar manusia.

2. Pengetahuan Intuitif (kualitas jiwa)
Pengetahuan intuitif diperoleh manusia dari dalam dirinya sendiri, muncul secara tiba-tiba dalam kesadaran manusia.

3. Pengetahuan Rasional (otak rasional)
Pengetahuan rasional merupakan pengetahuan yang diperoleh dari latihan rasio/akal, tidak disertai pleh observasi terhadap peristiwa-peristiwa faktual.

4. Pengetahuan Empiris (pengalaman dan kejadian)
Pengetahuan empiris diperoleh atas bukti penginderaan, penglihatan, pendengaran, dan sentuhan-sentuhan indera-indera lainnya, sehingga kita memiliki konsep dunia disekitar kita.
Aliran yang menjadikan empiri (pengalaman) sebagai sunber pengetahuan disebut empirisme.

Allah memberi wahyu kepada Nabi dan juga Allah pun memberikan kepada manusia yaitu :

§ Wali ® Karomah

§ Ulama ® Ma’umah

§ Manusia ® Ilham.

Yang ketiga hal tersebut dinamakan bimbingan dan pengetahuan, yaitu :

§ Be your self

§ Menjadi hamba Allah

§ Dan menjadi insan sosial yang peduli dan mengasihi dan berinteraksi.

Perubahan sikap itu harus positif (+) jadi dapat menemukan hidup yang bermakna.

Sebuah ilmu pengetahuan yang berasal dari pengalaman hidup disebut “Empirisme”.


SKEPTIS (KERAGU-RAGUAN)

ð Skeptis itu adalah :

  • Gerbang pengetahuan untuk bisa mengetahui baik dan buruk.
  • Semua fenomena yang terpikirkan atau yang tidak terpikirkan, atau juga fenomena yang telah ada dan mapan (misalnya tentang Tuhan)
  • Skeptis dalam agama kita yaitu untuk memperkuat keyakinan. Kalau kita konsisten kepada pengetahuan, kita harus yakin bahwa Tuhan itu ada.

Dari skeptis kita bisa memiliki pengetahuan yang baru, bisa positif, dan juga bisa negatif.

Disini dia memiliki suatu pilihan atau keputusan apakah bisa positif atau bisa negatif. Yang selanjutnya dia akan menempuh perjalanan terakhir yang kemudian dia akan memiliki sebuah sikap.

: Skeptis ® Presepsi ® Pilihan ® Sikap

Pengetahuan Baru Keputusan

ð Ilmuan dalam sejarah filosof yang beraliran A. Teis (menolak Tuhan) yaitu :

  • Korl Marx
  • Agust Comple
  • Mietzhe

Sementara ilmuan yang beraliran Theis yaitu :

  • Stephen Hawking
  • Fisikawan Dunia
  • The Black Hole Theory
  • Einstein

METAFISIKA

Secara etimologis, metafisika berasal dari dua kata “Meta” dan “Fisika”. Meta berarti diatas/diluar jangkauan akal rasio, Fisika berarti hukum-hukum kausalitas (sebab). Metafisika merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakikat yang tersimpul dibelakang dunia fenomena. Metafisika melampaui pengalaman objeknya diluar hal yang dapat ditangkap pancaindera.

ð Metafisika dapat dibagi menjadi 2 bagian :

1. Ontologi yaitu mempersoalkan tentang ensesi yang ada, hakikat dari segala wujud yang ada.

2. Metafisika khusus yaitu mempersoalkan teologi kosmologi dan antropologi:

ð Teologi : mempersoalkan pertanyaan sekitar Tuhan dan hubungan dengan dunia realitas sebagai hasil ciptaan-Nya.

ð Kosmologi : mempersoalkan hakikat kosmos, asal, dan struktur alam semesta.

ð Antropologi : mempersoalkan hakikat manusia.

ð Hukum-hukum sebab akibat :

  • Hukum general (dalam pernikahan)
  • Hukum kasuistis (berdasar kasus khusus)
    Misal: jasad yang dimakamkan masih utuh

ð Definisi tentang sebuah kematian :

  • Ada raga secara bilogis
  • Ada jiwa
  • Ada roh

Dan dengan demikian bahwa kematian itu dapat diartikan sebagai berikut :

Ketika sistem biologis sudah tidak dapat berfungsi lagi dan ketika manusia lengkap dan diambil ruhnya kemudian raganya dibawa ke alam barzah, itulah kematian. Maka dari itu manusia hanyalah sebagai faktor perekayasa, yang tadinya datang dari Tuhan, maka akan kembali lagi semuanya pada Tuhan.